PENILAIAN NAGARI MUBARAKAH dalam PENGIMPLEMENTASIA ABS-SBK TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT
Pada hari ini Selasa, 10 Oktober 2023, Nagari Lawang pengikuti penilaian Nagari Mubarakah dalam pengimplementasian adat basandi syara', syara' basandi kitabullah tingkat Provinsi Sumatera Barat. Penilaian ini diselenggarakan oleh Pemprov Sumbar melalui Dinas Kebudayaan yang sudah berlangsung sejak tanggal 2-4 Oktober kemarin.
Ada 18 Nagari/KAN Percontohan di Sumbar yang ditetapkan Dinas Kebudayaan Sumbar dalam penilaian berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 430 - 609 - 2028 tentang Penetapan Nagari Percontohan Pelestarian Adat dan Budaya Minangkabau, termasuk salah satunya Kerapatan Adat Nagari Lawang.
Kedatangan tim penilai ke Nagari Lawang disambut meriah oleh tim kesenian Nagari Lawang, dimana disambut langsung dengan tari galombang dan atraksi silek oleh anak mudo dari grup Kesenian Minang Kayu Nan Rimbun Jorong Gajah Mati dan grup Kesenian Risma Jorong Batu Basa . Selain itu juga dinanti oleh Camat Matur, Walinagari Lawang, Ketua Bamus Nagari Lawang, Ketua Kerapatan Adat Nagari Lawang, Bhabinsa Nagari Lawang, dan Lembaga-Lembaga Nagari Lawang.
Dalam sambutannya, tim penilai Prof. Dr. Nursyirwar Efffendi dari Dinas Kebudayaan Prov. Sumatera Barat menjelaskan ada 8 standar penilaian yang terdiri dari 16 komponen penilaian dan 30 butir pertanyaan, dimana 8 standar tersebut diantaranya mengenai:
- Bakorong Bakampuang,
- Basuku Banagari,
- Balabuah Batapian,
- Basawah Baladang,
- Babalai Bamusajik,
- Bahuma Babendang,
- Bahalaman Bapamedanan dan
- Bapandam Bapusaro.
Dalam penyampaian Exposo Walinagari Lawang Bapak Franki Putra,S.Pd Dt Rajo Bagindo menyampaian hal-hal yang berkaitan dengan standar penilaian, dimulai dari gambaran sejarah nagari, peta nagari, keadaan nagari saat ini, dan diakhiri dengan berbagai dokumentasi-dokumentasi yang berkaitan dengan Perjalanan Adat Salingka Nagari di Nagari Lawang serta aktifitas Keagaman di Nagari Lawang.
Setelah Expose, dilanjutkan dengan acara makan bersama, dimana dalam proses makan bersama ini, tim penilai dari Prov. Sumatera Barat dijamu dengan rangkaian proses makan bajamba, yang ini merupakan tradisi adat yang masih sangat melekat di Nagari Lawang untuk berbagai acara prosesi adat istiadat di Nagari Lawang.
Setelah selesai makan bersama, selanjutnya tibalah saatnya penilaian dari tim Penilai Prov. Sumatera Barat. Dimana pada saat itu, tim Penilai memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan 16 komponen penilaian yang terdiri dari 30 butir pertanyaan kepada Pemerintahan Nagari, Kerapatan Adat Nagari dan Kepada Lembaga Majelis Ulama Nagari Lawang. Alhamdulillah, semua pertanyaan-pertanyaan dapat dijawab dengan baik oleh Pemerintahan Nagari Lawang, engku-engku niniak mamak nan 30 dikato, cadiak pandai, alim ulama, bundo kanduang, Lembaga-lembaga nagari dan masyarakat Nagari Lawang.
Semoga penilaian ini bisa menambah wawasan bagi Pemerintahan Nagari Lawang, Kerapatan Adat Nagari, dan Lembaga-Lembaga Nagari dalam pengimplementasian ABS-SBK. Dan Pemerintahan Nagari Lawang juga berharap bisa menjadi yang terbaik dalam penilaian ini.
Basri Dt rajo sati
21 Juli 2024 14:59:28
Nagari lawang adalah sebuah desa kecil yang terletak di kabupaten agam kecamatan matur. Tempat pariwisata...