Kata “Lawang” berasal dari beberapa pendapat antara lain :
- Kata “lowong” yang artinya kosong atau sebagai tempat yang belum berpenghuni atau didiami.
- Didaerah Lawang dahulunya banyak terdapat pohon kayu yang bernama kayu “Lawang” maka oleh pendatang terdahulu dinamakan daerah ini Lawang.
- Lawang berasal dari bahasa daerah lain berarti “pintu” yaitu pintu masuk.
Nagari Lawang mulai didiami kira-kira pada abad ke 13 Masehi oleh pendatang-pendatang terdahulu. Asal usul pendatang yang pertama kali datang ke Nagari Lawang berjumlah 13 (tiga belas) orang yang berasal dari Kamang dengan melalui nagari andalas menuju Lawang Tuo dan berhenti sebelah barat dari panti asuhan yang ada sekarang yaitu bernama “tampaik”.
Rombongan yang datang pertama kali ini dipimpin oleh orang tua yang bernama “Inyiak Sailandek” atau yang dipanggil Angku Rajo Bandaro Basa. Tempat dimana pendatang tersebut bermukim dahulunya sekarang bernama Kampuang Tigo Baleh yang terakhir dikukuhkan menjadi nama dusun di desa Tigo Baleh Nan Basa,(Tigo Baleh Nan Asa) atau di Jorong Lawang Tuo sekarang. Tidak jauh dari Kampuang Tigo Baleh ada satu tempat yang bernama “Tampaik”, dimana ditemui kuburan yang dulunya.
Nagari Lawang terbagi atas 6 (enam) jorong yakni :
- Lawang Tuo
Sebagai daerah yang awalnya ditemui oleh rombongan pendatang sebelum pendatang tersebut menyebar ke berbagai tempat di kenagarian Lawang dari Kampuang Tigo Baleh di Lawang Tuo. Di Kampuang Tigo Baleh ini ada setumpuk lahan yang dimilki oleh suku-suku yang ada dalam nagari Lawang yaitu Tanjuang, Caniago, Pili dan Sikumbang.
- Katapiang
Nama Katapiang berasal dari nama kayu yang sangat keras yang dahulunya banyak dipergunakan oleh penduduk untuk pembuatan kilang tebu. Karena banyak terdapat kayu ini, maka daerah tersebut dinamakan Katapiang.
- BasaBatu
Jorong ini dinamakan Batu Basa karena ditemukannya batu besar oleh para pendatang. Tempatnya diperkirakan dekat mesjid Mujahidin sekarang ini.
- Gajah Mati
Daerah ini dinamakan jorong Gajah Mati berdasarkan kepada ditemukannya batu besar ukuran seekor gajah dan tidak dapat dipindah-pindahkan. Maka tempat itu dinamakan Gajah Mati.
- Buayan
Daerah ini berasal dari sebuah kayu yang akarnya diambil untuk berayun bagi masyarakat waktu ke hutan mencari kayu yang merupakam rintisan masyarakat. Jadi akar tempat berayun sama dengan berbuai (buayan).
- Pabatuangan
Untuk menuju daerah ini masyarakat dahulu menyeberang atau meniti jenjang-jenjang yang berasal dari bambu (batuang). Karena telalu banyak pohon bambu (batuang) disitu maka daerah ini beri nama Pabatuangan.
Basri Dt rajo sati
21 Juli 2024 14:59:28
Nagari lawang adalah sebuah desa kecil yang terletak di kabupaten agam kecamatan matur. Tempat pariwisata...